Sunday, 4 May 2014

KEGIATAN PAPUA SELATAN FILM COMMUNITY 2013-2014 DI MERAUKE PAPUA

Sejak berdiri di tahun 2012 lalu diawali dengan di produksinya secara gotong royong sebuah film horror pertama di Papua yang berjudul SPOK dengan kru dan pemain seluruhnya hanya dari anak anak Merauke saja, kini Papua Selatan Film Community atau sering disingkat PSF Merauke, semakin mengembangkan komunitas ini kearah yang lebih luas, dan sedikit demi sedikit terlihat berbagai kemajuan di tahun ini di mulai dengan masuknya karya karya mereka ke dalam pentas Nasional.


    PSF bernaung dibawah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Merauke sebagai sebuah Sanggar Seni yang bertugas untuk mengembangkan bakat serta menampung semua pekerja seni film di wilayah Papua Selatan.  Masuknya banyak anggota baru mewarnai silih bergantinya managemen kepengurusan di dalam tubuh PSF sendiri. Sebagian besar anggota baru PSF adalah anak anak remaja yang kemudian bakat bakat mereka di salurkan lewat berbagai kegiatan perfilman di kota Merauke yang telah eksis menelorkan film sejak tahun 2009 lalu hingga kini dalam pembuatan video sketsa komedi Mop Papua EPEN CUPEN.

Berikut Piagam Pengesahan PSF dari Dinas kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Merauke Papua

Beberapa kegiatan yang diadakan sejak tahun 2013 sampai 2014 ini adalah :

11.  Di bulan Mei 2013 Papua Selatan Film Community mengembangkan sayap dengan mencoba menggandeng Produser dari Jakarta yakni King Production untuk bersama sama mewujudkan sebuah film bertema pendidikan yang berjudul NOBLE HEARTS : Mentari di ufuk Timur dengan memadukan beberapa artis Nasional dan aktor aktor lokal Papua.
Praktisnya 10 orang kru dari Jakarta diberangkatkan ke Merauke sementara 50 orang kru dari Merauke yang tergabung dalam keanggotaan PSF menjadi pasangan dalam memvisualkan film tersebut. Maka film ini kemudian berhasil terwujud dan di launching secara perdana untuk orang Papua di Merauke,Asmat dan Jayapura serta ditayangkan di bioskop Nasional 21 pada 3 Juli 2014. Sebuah langkah bagaimana anak anak PSF ingin karyanya juga bisa masuk kedalam kelas Nasional tidak seperti pada waktu film SPOK yang dulu di tolak oleh pihak bioskop 21 karena dianggap tidak menjual lantaran tak menggunakan Artis Nasional.
Sejak tahun  ini pula PSF akan memproduksi film sendiri dibawah bendera RUMAH SEMUT FILM sebagai PH resminya, sebab PSF tidak ingin menjadi sebuah PH dan tetap akan sebagai sebuah wadah sanggar seni sampai kapanpun.
Dan kemungkinan kedepannya pula, para anggota PSF akan membuat film tidak hanya di Papua saja tetapi juga di Jawa dengan perpaduan aktor akktris asal Papua sendiri dikancah film Nasional.


22.  Di Awal tahun 2014 seiring dengan mengurus tour ke 3 wilayah Papua guna pemutaran perdana Noble Hearts, PSF juga mengadakan sebuah kegiatan WORKSHOP PELATIHAN PEMBUATAN FILM PENDEK yang bertempat di Gedung Olah Raga Hiad Sai Merauke dengan para peserta Guru guru Kesenian dari berbagai SMA serta karyawan Biro Humas Pemda yang tergabung dibawah Merauke TV dan karyawan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Acara ini diadakan selama 2 hari dengan hari pertama pemberian materi dan hari kedua praktek dan belajar editing. Disinilah saya selaku Ketua Umum dari PSF ingin membagikan semua ilmu yang saya dapatkan selama belajar di bangku Institut Kesenian Jakarta untuk dapat di terapkan oleh anak anak Papua. Sebab saya berkeyakinan bahwa SESEORANG BISA DI KATAKAN SUKSES APABILA DIA BISA MENULARI KESUKSESANNYA KEPADA ORANG LAIN. Sekian lama saya membuat film hingga 5 buah film panjang sudah saya hasilkan di tanah Papua tetapi kini saatnya saya harus mencari regenerasi saya pengganti saya kelak sebab harus ada yang melanjutkan perjuangan saya ini. Maka regenerasi itu berawal dari kegiatan kegiatan seperti ini. Dalam 2 hari itu para peserta sudah langsung dapat membuat sebuah video sketsa seperti EPEN CUPEN. Banyaknya anggota dari anak anak asli Papua menandakan bahwa komunitas ini berhasil menghidupkan semangat seni peran dan perfilman di tanah Papua

Berikut foto foto kegiatan workshop yang di adakan :



















.  3. Di Bulan Februari dan Maret kembali para anggota PSF kembali berkarya setelah sekitar 2 tahun vakum mengerjakan sketsa komedi EPEN CUPEN yang sempat terhenti di episode 3. Di bawah komando Hendrick janshen Matemko yang biasa dipanggil Enzu, ia memotori  gerakan anak anak ini untuk bisa membuat langsung 5 sketsa sekaligus yakni EPEN CUPEN seri 4,5,6,7,8 dan segera akan di pasarkan mulai bulan mei 2014 di Papua. EPEN CUPEN versi baru ini dibuat dengan peralatan HD lebih bagus dengan perekaman suara terpisah dan di mixing serta dibuatkan sebuah lagu temanya.

 4.  Tim PSF mempunyai beberapa permintaan mulai dari menampilkan komedi EPEN CUPEN secara live di panggung oleh beberapa sponsor besar di Merauke hingga diminta mengisi acara di beberapa televisi lokal di kota Merauke. Inilah yang kemudian membuat saya harus menyerahkan tanggung jawab kepada Enzu untuk segera meberikan pelatihan untuk banyak anggota PSF yang baru. Beberapa kru dari PSF diantaranya saat ini sudah mulai berpengalaman sejak di tandemkan dengan kru kru dari Jakarta ketika produksi film Nasional beberapa waktu lalu. Itulah makanya kami akan terus mendorong kerjasama dengan kru Jakarta agar kru lokal dapat terus belajar bagaimana membuat film yang baik, disamping saya selaku pembinanya harus selalu mensupport mereka serta membimbing dalam karya karya kedepannya.

 5. PSF masih mempunyai segudang agenda tahunan kedepannya, termasuk mengadakan kajian kajian ilmiah mengenai MOP Papua, Nonton bareng film, bedah film, kelompok akting, menggarap dokumenter Papua ala Discovery Channel sampai menyiapkan event Papua Film festival yang sedang digagas dalam waktu dekat ini. Harapan dari PSF adalah suatu ketika dimana orang orang di Papua bukan lagi di posisikan sebagai masyarakat penonton terus tetapi kali ini merekalah yang di tonton. Yang pasti hingga hari ini PSF masih tetap eksis sesuai janjinya yakni mengeluarkan 1 film Papua minimal per tahunnya.



0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Kakatua Kaskus | www.kakatua.web.id | Bloggerized by Irham Acho Bahtiar --- Izakod Bekai Izakod Kai | Satu Hati Satu Tujuan