Polusi di kota kota besar menjadi sebuah hal yang biasa dan
tak mungkin di hindari karena asalnya justru dari kendaraan bermotor yang
memang sudah pasti akan ada di kota kota besar.
Namun lain dengan Kota Agats di Asmat Papua, sebagai kota Kabupaten
Asmat, Agats merupakan kota yang bersih dari polusi kendaraan bermotor. Tentu saja
karena kebijakan pemerintah daerahnya yang melarang penggunaan kendaraan
bermotor /menggunakan bensin di tempat ini. Sebagai gantinya semua masyarakat tak
terkecuali Pak Bupatinya sendiri menggunakan Motor dengan tenaga batterei atau
yang disebut disana dengan MOTOR CAS (Charge) /MOTOR LISTRIK. Bapak Bupati Asmat ke
kantor mengendarai motor cas dibonceng oleh ajudannya, setelah itu beliau menggunakan
becak karena kesehatan beliau yang menurun.Sebuah pemandangan unik dimana seorang Pejabat ke kantor naik Motor atau becak hanya ada di Asmat.
Unik memang jika kita berkunjung ke kota Agats di Asmat,
sebab seluruh kota nya berada diatas papan, hampir tak ada sebuah rumah pun yang berada diatas
permukaan tanah semuanya orang berjalan diatas papan. Inilah yang tidak
memungkinkan untuk adanya kendaraan bermotor untuk beroperasi di kota ini. Tak akan
ada kita lihat kendaraan beroda 4 ataupun kendaraan beroda 2 yang berisik
bunyinya atau berasap polusi. Yang kita dengarkan setiap hari hanyalah
ketenangan kota dengan suara khas motor cas yang berjalan diatas papan, namun
uniknya bukan suara motornya yang berbunyi melainkan suara yang keluar adalah
suara papan papan yang bergoyang setiap kali dilewati motor motor batterei
tersebut. Sungguh begitu nyaman dan tenang hidup di kota ini. Yang mengesankan
pula tak ada yang memencet tombol klakson untuk melewati kendaraan lainnya,
cukup hanya dengan mengucapkan kata : permisi saja. Itu klason mulut katanya.
VIDEONYA BISA DILIHAT DISINI :
http://www.youtube.com/watch?v=pM1Da5H0Y7A
Di setiap tempat parkir telah tersedia colokan listrik tempat mengisi ulang batterei motor secara gratis.
Ini adalah sebuah wajah kota yang sulit dicari samanya. Mempunyai keunikan khusus.
Semua bangunan mulai dari rumah penduduk sampai rumah
pejabat pun terbuat dari papan bahkan hotel yang bagus pun semuanya dari papan.
Yang membuat satu kota menjadi lebih akrab adalah karena jalan jalan yang
begitu kecil sehingga setiap orang akan berpapasan hanya kira kira sejengkal dengan
kendaraaan lain setiap berjalan diatas papannya. Itulah makanya masyarakat
dapat dengan mudah bertemu pejabat di daerah ini, coba bandingkan dengan di
kota lain dimana pejabatnya susah ditemui karena selalu berada dalam mobil
apabila dijalan raya. Di Asmat siapapun yang berjalan dijalanan akan terlihat
oleh masyarakat. Itulah juga yang membuat kota Asmat termasuk kota yang aman. Yang lucunya coba kita bayangkan jika ada
copet di jalan dia akan lari kemana ? jembatan jalan raya begitu sempit
sementara dibawahnya lumpur, dapat dipastikan jika ada yang berbuat jahat
dijalan maka dia tak akan bisa lari kemana mana dan dengan mudah ditangkap jika
tak mau lompat masuk kedalam lumpur lebih parah lagi akibatnya.
Yang hebatnya Asmat juga punya sebuah rahasia alam yang unik,
Tak ada sumur untuk air minum di kota ini. Semua masyarakat mengandalkan dari
minum air hujan sebagian lagi mengandalkan air mineral galon bermerk terkenal untuk
mandi dan kegiatan lainnya. Lalu tentu kita akan berpikir bagaimana seandainya
hujan tak turun turun atau kemarau panjang ?
Ini mungkin yang disebut anugerah Tuhan untuk tanah ini,
sebab tak ada kemarau di negeri ini. Dalam satu minggu pasti selalu ada hujan. Sebuah
alasan mengapa kota ini masih nyaman ditinggali oleh penduduknya. Jika tak ada hujan
sepanjang tahun mungkin kota ini sudah kosong sejak dahulu. Sungguh sebuah
muzizat untuk kota Agats.
ini hotel milik Pemda di Agats semuanya terbuat dari papan
ini hotel milik Pemda di Agats semuanya terbuat dari papan
Pemerintah daerah Asmat sekarang ini sedang mengembangkan
jalanan yang terbuat dari beton agar pengendaranya makin nyaman dan tidak
terjadi kecelakaan akibat jembatan yang bolong bolong, beberapa jalan sudah
mulai dipugar menjadi beton. Bayangkan seluruh kota ini suatu ketika akan
terbuat dari beton. Namun akan ada beberapa wilayah juga yang dipertahankan
sebagai obyek wisata dengan ciri khas jembatan papannya, sebab Bapak Bupati
Asmat yang sekarang sangat menjunjung tinggi nilai nilai budaya dan kearifan lokal.
ini tugu tangan di pusat kota Agats
Jalan percontohan untuk kategori jalan jembatan kayu yang akan dipertahankan, semua jalan akan dibuatkan atap untuk menampung air hujan yang akan disalurkan kerumah rumah penduduk
beberapa jembatan kayu di pusat kota sudah mulai di jadikan beton agar lebih nyaman
karena tak ada kendaraan mobil di sini, maka gantinya untuk mengangkut peralatan digunakan gerobak dorong, seperti contoh dibawah ini, bagian penerangan sedang membuat mobil keliling untuk memutarkan pengumuman lewat pengeras suara, kalau dikota besar biasanya menggunakan mobil tapi disini menggunakan gerobak yang didorong
Itulah Agats di Asmat, sebuah kota yang nyaman dan bebas
dari polusi. Untuk sebuah Kabupaten ini termasuk hal yang langka di Indonesia.
0 comments:
Post a Comment