Sunday, 19 April 2015

catatan untuk Film EPEN CUPEN THE MOVIE



 TRAILER :


Release di Bioskop 13 Mei 2015

Genre : Comedy
Produksi : Rapi Films
Sutradara : Irham Acho

Sinopsis

Celo, yang berasal dari kampung kecil di Papua, diutus ayahnya mencari saudara kembarnya yang hilang sejak kecil. Celo menuruti petunjuk dari mimpi ayahnya yang melihat saudara kembarnya berada di suatu tempat berbahaya: medan perang. Celo pertama kali ke Jayapura, dimana ia bertemu dengan seorang pengusaha Medan, Babe (Babe Cabiita). Babe sangat mempercayakan bisnisnya pada seorang peramal (Dedy Mahendra Desta).

Celo minta bantuan Babe untuk mencari medan perang itu. Si pengusaha bangkrut dan banyak utang itu justru membuat masalah bertambah pelik dan Celo ikut terbawa. Mereka berdua dikejar-kejar penagih utang dan bersembunyi di dalam kontainer di gudang kargo bandara. Tanpa sadar mereka terbawa pesawat sampai ke Jakarta.

Di Jakarta mereka mengalami berbagai permasalahan, terlebih lagi ketika dikejar-kejar Nato Beko, anak buah kelompok geng Biawak pimpinan John (Edward Gunawan) bersama kekasihnya Stella (Marissa Nasution) yang sedang memperebutkan harta warisan geng Rusa Jantan milik mendiang William (Pierre Gruno).

Celo harus mencari dan menyelamatkan saudara kembarnya di tengah konflik antargeng perkotaan yang mirip medan perang seperti dalam mimpi ayahnya. Babe juga terus berusaha mencoba memanfaatkan Celo untuk mendapatkan keinginannya.


CATATAN SUTRADARA 

Epen Cupen akhirnya di release juga kedalam bentuk film layar lebar. Sebuah perjalanan panjang selama 5 tahun eksistensinya mulai dari Produk iseng, acara di Merauke TV, VCD dan DVD lokal hingga menjadi konten webseries di youtube, yang pencapaiannya tidak mudah, penuh perjuangan dan kesabaran. Di mulai dari NOL sampai menghasilkan.
Epen cupen bahkan telah memasuki generasi ke-3 dalam hal pemain sejak pertama kali di gulirkan oleh generasi pertama dimana Dody dan Suroso ada didalamnya. Kini para pemain generasi ke-3 bermain sebagai peran utama didalam film versi bioskopnya.  Epen Cupen the Movie sendiri sudah digagas sejak tahun 2012 lalu dengan judul awalnya “Raja Mop”
Dalam Film Epen Cupen The Movie sebenarnya unsur komedi khas ala Papua tetap dipertahankan dan menjadi ciri khas karakter yang ditonjolkan didalamnya. Komedi seperti ini sama seperti yang pernah di coba didalam film Melody Kota Rusa (2010) film ini tidak pernah masuk ke bioskop Nasional namun populer dikawasan timur Indonesia karena unsur komedi khas Papuanya.
Jika ada yang pernah menonton film melody kota rusa, karakter yang menonjol dengan komedi khas lokalnya kala itu adalah Dody dan Suroso, didalam film Epen Cupen the Movie kali ini kembali saya  menggunakan formula ramuan yang sama. Jika pada Melody Kota Rusa, Dody sebagai karakter antagonis,culas,pembawa masalah dan lebih agresif sementara karakter mas suroso dibuat lebih kalem dan protagonist. Maka di epen cupen the movie karakter itu dibalik. Celo justru menjadi karakter yang kalem dan protagonist serta jujur sedangkan antagonisnya diberikan kepada Babe Cabiita pemain stand Up Comedy Nasional yang lebih bersifat biang kerok dan cerewet.

Namun kembali ditegaskan bahwa formula komedi yang digunakan tetap sama yakni mengandalkan pada konten lokal yang berbasis pada kearifan lokal ditanah Papua. Yang sedikit membedakan adalah karena ini adalah film berstandar nasional sehingga untuk Epen Cupen the Movie kali ini tentu saja dibuat berbeda dengan versi sketsa yang selama ini biasa kita saksikan di youtube. Perbedaannya akan menonjol dari kehadiran bintang bintang tamu dari pelawak pelawak senior ibukota serta artis nasional dan teman teman dari stand up Comedy Indonesia. Itulah salah satu konsekuensi ketika memasuki pasar nasional karena pembuat film dituntut agar menyajikan hiburan yang bisa merangkul selera nasional bukan hanya selera daerah lagi. Kita tak bisa memaksakan untuk Mop Papua mendominasi seluruh Film lagi ini tetapi harus mencoba mengkolaborasikannya agar lebih bersifat universal dan diterima secara luas.

Begitupula dengan unsur action yang diberikan secara banyak dalam film ini adalah semata mata agar membedakan dengan versi youtubenya yang kebanyakan bertema drama dan lawakan sketsa. Sebab ketika sebuah konten diangkat kelayar lebar maka sudah selayaknya diberikan perbedaan besar agar menjadi sesuatu yang baru dari yang sudah biasa dilihat orang, jika temanya masih sama dengan versi yotube maka penonton akan lebih baik memilih menonton di youtube saja.
Epen Cupen The movie ini akan menjadi ajang battle komedi antara lawakan khas Mop Papua dengan lawakan ala stand up comedy. Tentu saja ada beberapa persamaan dan juga perbedaan yang mendasarinya. Stand Up Comedy sendiri sebenarnya juga tak asing bagi budaya Papua dimana Mop Papua juga membuat gaya komedi yang persis seperti itu dan sudah ada sejak dahulu kala. Hanya saja perbedaannya terletak pada materi yang dibawakan sang penutur. Jika dalam Mop Papua cerita cerita yang dibawakan adalah cerita ringan tentang kehidupan sehari hari yang dekat dengan masyarakat yang diceritakan ulang serta ditambahi bumbu komedi, maka dalam stand up Comedy ala Comic materinya lebih liar dan luas lagi bahkan terkadang agak berat. Bisa tentang cerita pribadi,politik,privasi hingga seperti sebuah ceramah.
Kedua kekuatan komedi khas nasional inilah yang coba disatukan dalam wadah Epen Cupen The Movie. Dimana kita bisa melihat kedua gaya khas lawakan itu didalam satu frame. Semua pemain tidak di arahkan untuk keluar dari karakter aslinya. Mereka memainkan karakter yang selama ini lekat dan dikenal masyarakat. Misalnya Celo dkk tetap memainkan karakter yang selama ini dikenal dalam sketsa Mop Papua sedangkan para pemain Comic pun juga tetap memainkan karakter yang lekat pada diri mereka ketika sedang membawakan Stand up Comedy. Tak jarang banyak dialog improvisasi yang dikeluarkan masing masing tanpa berpatokan dinaskah film. Inilah yang akan membuat film menjadi semakin natural, apalagi semua pemain bermain secara serius mengikuti benang merah cerita. Beberapa adegan yang menonjol adalah disaat para comedian berbicara maka akan terasa gaya lawakan para stand up comedian terasa lebih sedikit liar dan agresif daripada para comedian Mop Papua yang polos. Kekuatan cerita tetap menjadi yang utama sebab gaya komedi khas Papua yang selama ini saya buat lebih banyak didasarkan pada adegan satir seperti mentertawakan diri penonton sendiri, sesungguhnya banyak sindiran sosial yang saya berikan dalam setiap lawakan itu yang hanya akan disadari bagi yang peka dan teliti.
Film ini adalah sebagai tonggak sejarah juga bagi perfilman Indonesia dimana pertama kalinya seorang anak timur/Papua ditempatkan menjadi frontline dalam sebuah film action seperti halnya film Amerika Rush Hour atau Men in Black. Dahulunya film film Indonesia sering sekali menempatkan pemuda pemuda dari timur hanya sekedar pelengkap atau antagonis dalam film film action. Selain itu, ini juga menandai sejarah tentang munculnya sebuah grup lawak dari tanah Papua ke pentas nasional sebab selama ini kita hanya mengenal grup grup lawak yang berasal dari pulau Jawa saja. Sudah saatnya para seniman komedi didaerah juga mencoba memberikan karyanya bagi pentas nasional.
Pembuatan film epen cupen the movie sendiri di prakarsai oleh anak anak Merauke  didalam wadah Rumah Semut Film lalu di produksi oleh PH besar Rapi Films yang kemudian mendistribusikannya secara Nasional. Jadi campur tangan anak anak Papua tetap menjadi motor penggerak bagi film ini. Mengambil lokasi syuting di Jakarta, Jayapura dan Merauke. sebagai putra kelahiran Papua saya merasa harus wajib untuk menuliskan skenarionya sendiri agar cita rasa komedi ala Papua yang selama ini saya bangun dalam film film terdahulu saya tetap terjaga meskipun telah dikolaborasikan secara Nasional. saya juga sangat maklum jika nantinya akan ada penggemar epen cupen yang selama ini fanatik, menginginkan originalitas dan keutuhan semua pemain seperti yang selama ini dilihat di youtube namun tentu semua itu belum bisa di akomodir seluruhnya.
Akhirnya selamat menonton Epen Cupen The Movie di bioskop seluruh Indonesia.  film ini juga aman untuk ditonton keluarga dan semua umur karena meskipun ada adegan perang dan ledakan namun tak ada kesadisan serta darah sedikitpun dalam film ini. Semuanya digarap secara lucu bahkan disaat adegan perang pun semua kelucuan tetap ada. Selain itu, banyak pula pesan moral yang ditempatkan secara halus didalam film ini dan tidak akan mengganggu jalinan cerita. Semoga ini bisa memberikan sebuah wawasan komedi yang baru bagi para penonton Indonesia selama ini yang sering disuguhkan gaya komedi yang itu itu saja dalam dunia hiburan.

Jakarta 19 April 2015
Irham Acho

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Kakatua Kaskus | www.kakatua.web.id | Bloggerized by Irham Acho Bahtiar --- Izakod Bekai Izakod Kai | Satu Hati Satu Tujuan