Monday, 5 May 2014

AGATS, KOTA KABUPATEN ASMAT YANG BEBAS DARI POLUSI


Polusi di kota kota besar menjadi sebuah hal yang biasa dan tak mungkin di hindari karena asalnya justru dari kendaraan bermotor yang memang sudah pasti akan ada di kota kota besar.

Namun lain dengan Kota Agats di Asmat Papua, sebagai kota Kabupaten Asmat, Agats merupakan kota yang bersih dari polusi kendaraan bermotor. Tentu saja karena kebijakan pemerintah daerahnya yang melarang penggunaan kendaraan bermotor /menggunakan bensin di tempat ini.  Sebagai gantinya semua masyarakat tak terkecuali Pak Bupatinya sendiri menggunakan Motor dengan tenaga batterei atau yang disebut disana dengan MOTOR CAS (Charge) /MOTOR LISTRIK. Bapak Bupati Asmat ke kantor mengendarai motor cas dibonceng oleh ajudannya, setelah itu beliau menggunakan becak karena kesehatan beliau yang menurun.Sebuah pemandangan unik dimana seorang Pejabat ke kantor naik Motor atau becak hanya ada di Asmat.

Unik memang jika kita berkunjung ke kota Agats di Asmat, sebab seluruh kota nya berada diatas papan, hampir  tak ada sebuah rumah pun yang berada diatas permukaan tanah semuanya orang berjalan diatas papan. Inilah yang tidak memungkinkan untuk adanya kendaraan bermotor untuk beroperasi di kota ini. Tak akan ada kita lihat kendaraan beroda 4 ataupun kendaraan beroda 2 yang berisik bunyinya atau berasap polusi. Yang kita dengarkan setiap hari hanyalah ketenangan kota dengan suara khas motor cas yang berjalan diatas papan, namun uniknya bukan suara motornya yang berbunyi melainkan suara yang keluar adalah suara papan papan yang bergoyang setiap kali dilewati motor motor batterei tersebut. Sungguh begitu nyaman dan tenang hidup di kota ini. Yang mengesankan pula tak ada yang memencet tombol klakson untuk melewati kendaraan lainnya, cukup hanya dengan mengucapkan kata : permisi saja. Itu klason mulut katanya.




VIDEONYA BISA DILIHAT DISINI :
http://www.youtube.com/watch?v=pM1Da5H0Y7A


Di setiap tempat parkir telah tersedia colokan listrik tempat mengisi ulang batterei motor secara gratis.

Ini adalah sebuah wajah kota yang sulit dicari samanya. Mempunyai keunikan khusus.
Semua bangunan mulai dari rumah penduduk sampai rumah pejabat pun terbuat dari papan bahkan hotel yang bagus pun semuanya dari papan. Yang membuat satu kota menjadi lebih akrab adalah karena jalan jalan yang begitu kecil sehingga setiap orang akan berpapasan hanya kira kira sejengkal dengan kendaraaan lain setiap berjalan diatas papannya. Itulah makanya masyarakat dapat dengan mudah bertemu pejabat di daerah ini, coba bandingkan dengan di kota lain dimana pejabatnya susah ditemui karena selalu berada dalam mobil apabila dijalan raya. Di Asmat siapapun yang berjalan dijalanan akan terlihat oleh masyarakat. Itulah juga yang membuat kota Asmat termasuk kota yang aman.  Yang lucunya coba kita bayangkan jika ada copet di jalan dia akan lari kemana ? jembatan jalan raya begitu sempit sementara dibawahnya lumpur, dapat dipastikan jika ada yang berbuat jahat dijalan maka dia tak akan bisa lari kemana mana dan dengan mudah ditangkap jika tak mau lompat masuk kedalam lumpur lebih parah lagi akibatnya.


Yang hebatnya Asmat juga punya sebuah rahasia alam yang unik, Tak ada sumur untuk air minum di kota ini. Semua masyarakat mengandalkan dari minum air hujan sebagian lagi mengandalkan air mineral galon bermerk terkenal untuk mandi dan kegiatan lainnya. Lalu tentu kita akan berpikir bagaimana seandainya hujan tak turun turun atau kemarau panjang ?
Ini mungkin yang disebut anugerah Tuhan untuk tanah ini, sebab tak ada kemarau di negeri ini. Dalam satu minggu pasti selalu ada hujan. Sebuah alasan mengapa kota ini masih nyaman ditinggali oleh penduduknya. Jika tak ada hujan sepanjang tahun mungkin kota ini sudah kosong sejak dahulu. Sungguh sebuah muzizat untuk kota Agats.


ini hotel milik Pemda di Agats semuanya terbuat dari papan


Pemerintah daerah Asmat sekarang ini sedang mengembangkan jalanan yang terbuat dari beton agar pengendaranya makin nyaman dan tidak terjadi kecelakaan akibat jembatan yang bolong bolong, beberapa jalan sudah mulai dipugar menjadi beton. Bayangkan seluruh kota ini suatu ketika akan terbuat dari beton. Namun akan ada beberapa wilayah juga yang dipertahankan sebagai obyek wisata dengan ciri khas jembatan papannya, sebab Bapak Bupati Asmat yang sekarang sangat menjunjung tinggi nilai nilai budaya dan kearifan lokal.

 ini tugu tangan di pusat kota Agats
 Jalan percontohan untuk kategori jalan jembatan kayu yang akan dipertahankan, semua jalan akan dibuatkan atap untuk menampung air hujan yang akan disalurkan kerumah rumah penduduk
 beberapa jembatan kayu di pusat kota sudah mulai di jadikan beton agar lebih nyaman
 karena tak ada kendaraan mobil di sini, maka gantinya untuk mengangkut peralatan digunakan gerobak dorong, seperti contoh dibawah ini, bagian penerangan sedang membuat mobil keliling untuk memutarkan pengumuman lewat pengeras suara, kalau dikota besar biasanya menggunakan mobil tapi disini menggunakan gerobak yang didorong


Itulah Agats di Asmat, sebuah kota yang nyaman dan bebas dari polusi. Untuk sebuah Kabupaten ini termasuk hal yang langka di Indonesia.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Kakatua Kaskus | www.kakatua.web.id | Bloggerized by Irham Acho Bahtiar --- Izakod Bekai Izakod Kai | Satu Hati Satu Tujuan