Tanggal 2 mei 2011 lalu, salatiga Film Festival yang diselenggarakan oleh Universitas Kristen Satya Wacana mengundang saya untuk mengadakan nonton bareng sekaligus Bedah film Lost in Papua Boven Digoel.
Acara yang mengapresiasi film untuk pertama kalinya di Salatiga ini dihadiri oleh sekitar 600 peserta yang memenuhi ruangan kampus. Panitia sampai hampir kewalahan karena tidak menyangka melebihi target dari yang mereka kira. padahal untuk menjaring peonton ini panitia memberlakukan tiket dengan sistem dijual, namun hal itu tidak mengurangi antusiasme penonton yang membanjiri aula universitas malam itu.
Dalam acara yang cukup singkat itu pula saya membagi beberapa pengalaman selama syuting film serta juga saling berbagai cerita dengan anak anak Papua yang kuliah disana yang jumlahnya juga cukup banyak. Uniknya, diantara mereka rata rata mengaku pernah mendengar pula kisah suku perempuan yang diangkat dalam film ini dan ada bahkan yang mengakuinya itu betul betul ada.
Inti acara ini adalah menunjukkan bahwa kita harus membuka wawasan kita terhadap apa saja yang terjadi dibelahan daerah lain di Indonesia yang selama ini tidak kita ketahui. Dengan begitu kita akan lebih menghargai keragaman budaya di Indonesia yang memang berbeda beda.
Wednesday, 25 May 2011
Bedah Film Lost in Papua Boven Digoel di Salatiga Film Festival
5/25/2011 05:28:00 pm
irham acho bahtiar
No comments
0 comments:
Post a Comment